Sabtu, 31 Desember 2011

Tugas Review Historiografi Mario 6

Interaksi Silang Budaya dan Periodesasi Sejarah Dunia

            Periodesasi merupakan sebuah aspek penting dalam studi sejarah, identifikasi tentang periode sejarah terasa lebih banyak jika dibandingkan dengan penemuan dari fakta sejarah yang ada di masa lalu, kajian sejarah adalah meninjau tentang proses yang terjadi di masa lalu dan memiliki nilai penting yang berhubungan dengan kehidupan manusia, kriteria itu telah diakui oleh para sejarawan yaitu dengan menunjukkan perubahan yang terjadi secara berkelanjutan. Dengan kerangka seperti itu tampaknya akan menjadikan sebuah komunitas yang tunggal. Joan Kelly mencoba untuk mengemukakan perspektif baru dalam perubahan secara konvensional, ia menyatakan bahwa “Apakah wanita juga mengalami Renaissance ?”, hal itu rupanya masih menjadi perdebatan hingga masa kini.
            Para sejarawan dalam realitasnya telah membagi sejarah menjadi 3 periode (zaman klasik, zaman pertengahan, dan zaman modern), hal ini telah menjadi asumsi dasar bagi para sejarawan Eropa. Interaksi silang budaya adalah sebuah pengalaman dari setiap kehidupan manusia, interaksi itu merupakan sebuah fenomena yang akan menjadi periodesasi global sejarah dunia. Kemudian ada pendapat yang menyatakan bahwa periodesasi global tidaklah merepresentasikan kesejarahan, dimana struktur sosial dan tradisi kebudayaan pada dasarnya telah memiliki pengalaman dan berkembang secara alamiah. Bagaimanapun juga periodesasi global merupakan studi sejarah yang sifatnya kontemporer, dimana para sejarawan telah menginterpretasikan masa lalu secara komparatif berdasarkan sumber yang ada, identifikasi periode sejarah biasanya berdasarkan perkembangan unsur geografi dan konteks budaya.
            Mengenai perkembangan sejarah pra modern maka dapat kita ketahui pada periode waktu sebelum tahun 1492, perspektif ekonomi dari kehidupan pra modern adalah memandang komoditas barang mewah sebagai hal yang berharga dan memiliki nilai tinggi. Pada zaman pra modern di Cina telah memperlihatkan bahwa barang mewah merupakan komoditas yang penting, kelompok elit telah menjadi symbol kekuatan, selain itu juga memiliki status yang tinggi dan memegang otoritas publik. Zaman pra modern setidaknya telah menggambarkan beberapa kehidupan manusia, seperti penggunaan teknologi sederhana, melanjutkan tradisi metalurgi dari zaman klasik, menggunakan tenaga hewan, dan melakukan proses difusi secara alamiah.
            Interaksi silang budaya telah ada pada kehidupan manusia sejak zaman purba, para ahli menyatakan bahwa interaksi itu muncul sejak periode 30.000 SM yaitu pada zaman kehidupan manusia purba, lalu sejak periode 15.000 SM manusia telah memiliki habitat yang tersendiri dari masing-masing lingkungannya, setidaknya mereka telah memiliki bahasa keluarga dalam berkomunikasi dan ada karakteristik material kehidupan yang digunakannya. Sejak tahun 5000 SM maka ditemukan teknologi penggunaan roda dan perhitungan waktu yaitu pada peradaban Sumeria, lalu berlanjut ke peradaban lainnya seperti Mesir (4000 SM), Asyiria (3500 SM), Akadia (3000 SM), Babylonia (2500 SM), dan India (2000 SM). Teknik bercocok tanam telah dikembangkan pada masing-masing peradaban itu dan terus menyebar hingga ke berbagai wilayah di dunia, dalam perkembangannya juga mengalami peningkatan pada teknologi yang digunakan di periode selanjutnya.
            Demografi kesejarahan telah memperkirakan jumlah manusia yang ada di dunia, era 3000 SM terdapat 14 juta manusia, era 2000 SM terdapat 27 juta manusia, era 1000 SM terdapat 50 juta manusia, dan era 500 SM terdapat 100 juta manusia. Pada zaman peradaban klasik (500 SM - 500 M) telah muncul pemikiran filsafat di Yunani, di Cina juga telah memunculkan tradisi yang tersendiri seperti berkembangnya konfusianisme dan taoisme, kemudian peradaban Romawi telah mulai mendominasi di area Mediterania (Laut Tengah) yaitu ketika peradaban Yunani telah mengalami keruntuhan. Peradaban Cina setidaknya telah menggambarkan karakteristik yang tersendiri, dimana kebudayaan Cina yang terkenal adalah produksi kain sutra, sedangkan sumber kekayaan yang berupa logam mulia banyak terdapat di wilayah Syberia dan India.
            Byzantium merupakan sebuah kekuasaan di Eropa Timur yang hanya melanjutkan tradisi peradaban Romawi, Byzantium tidak menghasilkan suatu kreasi imperial yang baru tetapi realitas dari kekuasaan Romawi tetap ia pertahankan. Selama 5 abad (600-1100 M) telah terjadi persaingan 2 kekuatan yang besar, yaitu antara kekuatan Byzantium di Eropa Timur dengan kekuatan Islam di Asia Barat, keduanya terus berperang untuk mendapatkan kekuasaan yang penuh di Mediterania. Prediksi kondisi demografi pada era menjelang modern juga terdapat perbedaan, penduduk Cina pada periode 1200 M - 1400 M diperkirakan mengalami penurunan yaitu dari 115 juta manusia menjadi 75 juta manusia, sedangkan penduduk di Eropa  pada periode 1300 M - 1400 M juga diperkirakan mengalami penurunan yaitu dari 79 juta manusia menjadi 69 juta manusia.
            Berdasarkan penjelasan diatas maka saya dapat memberikan suatu kesimpulan, bahwa perkembangan kehidupan manusia pada dasarnya  terdapat sebuah proses yang berjalan dari waktu ke waktu, proses peristiwa merupakan sebuah tinjauan yang sangat penting dalam kajian sejarah, dimana sifat unik dan diakronis merupakan hal yang ada dalam peristiwa sejarah. Selain itu kajian sejarah lebih memfokuskan pada proses kejadian, hal ini jelas berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang lebih memfokuskan pada esensi dari peristiwa. Periodesasi merupakan sebuah kajian yang banyak terdapat dalam studi sejarah, hal ini merupakan kerangka dasar yang menjadi sebuah karakteristik utama dari sifat kesejarahan, dimana periodesasi telah menjadi suatu generalisasi yang membagi era-era perkembangan berdasarkan karakteristik yang berbeda (dari waktu ke waktu).
            Berbagai penjelasan yang dikemukakan oleh Jerry H. Bentley rasanya cukup menarik dalam membahas periodesasi, namun mengenai bentuk-bentuk periodesasi yang dijelaskan masih terdapat artikulasi ataupun pemaknaan yang membingungkan, para pembaca sebenarnya juga memiliki pemahaman yang baik tentang sejarah, akan tetapi ketika dihadapkan dengan penjelasan Bentley maka akan menimbulkan ketimpangan baru dan berbagai pertanyaan ?. Penjelasan dari Bentley ini saya rasa kurang bersifat kronologis, dimana ada penjelasan kronologis yang berloncat-loncat (dari masa lalu ke masa selanjutnya, lalu kembali lagi ke masa lalu) dan terasa cukup membingungkan.
            Bentley mengatakan bahwa peradaban Eropa klasik terdapat pada periode 500 SM - 500 M, akan tetapi dalam realitas sumber-sumber sejarah tidaklah demikian, banyak para sejarawan Eropa (termasuk Arnold Toynbee) mengatakan bahwa peradaban Eropa klasik sudah ada sejak 1200 SM (adanya kisah perang Troya), kemudian era pemikiran para filsuf Yunani (Thales, Parmenides, dan Heracleitos) telah dimulai sejak abad 8 SM. Substansi dari pemikiran Bentley tampaknya berdasarkan komparasi yang kurang valid, dimana ada beberapa statement yang terasa bertolak belakang dari logika dan realitas sejarah yang ada. Karya Arnold Toynbee yang berjudul “Sejarah Umat Manusia” (terjemahan) menurut saya lebih bersifat realistis dalam menggambarkan proses sejarah secara detail dan kronologis, disamping itu karya Rochiati Wiriaatmadja yang berjudul “Sejarah Peradaban Cina” juga terasa lebih jelas dan detail dalam menggambarkan proses sejarah tentang berbagai dinasti yang ada di Cina secara kronologis (dari zaman purba hingga zaman modern).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Etika dalam berkomentar sangat diutamakan!