Sabtu, 31 Desember 2011

Tugas Review Historiografi Partiningsih 6

Review Cross-Cultural Interaction and Periodization in World History
Jerry H. Bentley

Jerry menyatakan bahwa periodisasi menududuki atas diantara tugas yang lebih sulit dalam pembelajaran sejarah. Sejarawan menyadari bahwa skema periodisasi dapat berasal dari pengalaman orang barat untuk menjelaskan sejarah orang atau bangsa lain. Hal ini karena banyak sejarawan mengambil pendekatan secara global untuk memunculkan periodisasinya. Sehingga muncul pertanyaan, sejauh mana periode pengidentifikasian berguna dan koheren diantara garis batas masyarakat dan area budaya, kriteria atau prinsip apa yang mungkin membantu sejarawan untuk menentukan pola kontinuitas dan perubahan dan untuk membedakan periode tersebut.
Dari waktu yang lampau sampai saat ini, interaksi lintas budaya memiliki percabangan politik, sosial ekonomi dan budaya yang signifikan untuk semua orang yang terlibat, sehingga para ahli semakin mengakui bahwa sejarah adalah produk dari interaksi yang melibatkan orang di dunia. Dalam periodisasi global sering digambarkan sebagai perkembangan historis dalam perkiraan, karena memiliki potensi untuk merefleksikan secara akurat pola lokal dari kontinuitas dan perubahan. Selain itu periodisasi global juga memiliki tempat dalam ilmu sejarah kontemporer.
Dalam tulisan ini di  jabarkan pula mengenai periodisasi sejarah dunia yang berisi enam era utama, yaitu masa masyarakat kompleks, masa peradaban kuno, masa peradaban klasik, masa post klasik, masa kerajaan nomadik transregional dan masa modern yang berlangsung hingga kini. Pada masa modern serangkaian inovasi dalam teknologi transportasi memfasilitasi pembentukan hubungan antar masyarakat manusia dan mendukung interaksi lintas budaya.
Dalam berbagai kasus difusi kuda dan teknologi transportasi terkait segera menjadi penting untuk tujuan menetapkan dan mempertahankan Negara dan hierarki sosial pada masyarakat kompleks awal. Interaksi lintas budaya juga memiliki efek pada zone penanaman, sehingga pertanian menyebar luas. Keunggulan teknologi yang menetapkan masyarakat pertanian mengalahkan orang nomaden dan memunculkan Eropa sebagai kekuatan unia.
Begitu juga dalam perdagangan. Dalam  tulisan ini ditunjukkan bahwa keunggulan Afrika Timur dan Barat pada dunia perdagangan besar menunjukkan bahwa periodisasi berdasarkan pada interaksi lintas budaya yang memiliki aplikasi di luar Eropa dan Asia pada masa pra modern. Akan tetapi adanya perdagangan yang regular dan jarak yang jauh juga menjadi penyebab penyebaran penyakit pes yang menyebabkan banyak terjadi kematian, sehingga mengganggu jalannya perekonomian, perdagangan dan komunikasi.
Selain itu pada suatu era yang di labeli masa gelap, interaksi lintas budaya memperkuat pertukaran agama dan budaya yang membentuk sejarah belahan timur dalam masa modern. Pertukaran ini telah banyak bekerja dalam sejarah lama dan mereka memerlukan pengenalan apa yang muncul pada periode global.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa interaksi lintas budaya dapat kita gunakan untuk menggambarkan periode sejarah pada masa modern. Sehingga interkasi lintas budaya dapat digunakan oleh sejarawan untuk memandang masa lalu dari perspektif yang lebih luas, komparatif dan global dan mereka akan selalu mengingat interaksi lintas budaya dalam membentuk sejarah umum di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Etika dalam berkomentar sangat diutamakan!