Sabtu, 08 Oktober 2011

Tugas Review Historiografi Partiningsih 1


Membaca Ulang Babad


Setelah membaca jurnal karangan Anthony H Johns ini, yang dapat kita tarik adalah proses perjuangan seseorang yang melalui tahapan tahapan sehingga mencapai pada tempat atau posisi yang didinginkan. Diawal tulisan telah digambarkan yang berdasarkan buku sumber yang digunakan oleh Johns adalah penyebarluasan wilayah atau daerah kekuasaan yang dilakukan oleh penguasa pada masa itu. Yang mana sumber yang digunakan membuat kita bertanya-tanya, apakah memang ada sumber-sumber yang benar pada masa itu, akan tetapi dengan adanya Babad Pararaton dan dan sumber yang lainnya menandakan bahwa pada masa lampau sudah ada penulisan sejarah yand dapat dijadikan segagai sumber penulisan sekarang ini, meskipun kita mengalami kesulitan karena masalah bahasa tulisan yang digunakan.


Sejak jaman dahulu kala sampai sekarang ini yang namanya kekuasaan tidak akan pernah terlepas dari kehidupan manusia. Sebagai contoh Ken Angrok yang menginginkan kekuasaan untuk menjadi raja, walaupun dari garis hidupnya benar dan tidaknya seorang keturunan dewa. Tetapi, kita dapat melihat bahwa dia rela melakukan apa saja untuk mengabulkan keinginannya meskipun harus menyingkirkan orang yang ada di dekatnya. Hal ini membuktikan bahwa secara tidak langsung sejak dulu kita telah diajarkan hal-hal yang kurang pas yang tidak sesuai dengan aturan yang benar. Pada masa sekarang ini saya pikir itu sudah menjadi hal yang wajar meskipun sebenarnya saya tidak begitu sependapat. Misalnya untuk mendirikan sebuah proyek harus ada dukungan yang penuh dari pihak-pihak yang terkait, jka seorang saja tidak mendukung atau bahkan membantahnya maka dia akan menghabisinya, begitu juga dalam hal kerja sama.
Akan tetapi, di sisi lain, dengan kekuasaan atau kepemilikan yang tidak sah akan mengakibatkan hal-hal buruk yang akan menimpa. Dalam hal ini diperlukan kerjasama yang kuat, seperti yang dilakukan raja-raja jaman dahulu. Mereka ingin memperluas daerah kekuasaanya dan salah satu cara yang yang biasa digunakannya adalah menikah atau menikahkan anggota keluarganya dengan anak penguasa atau raja darikerajaan yang lain, yang termasuk dianggap sebagai kerajaan yang besar dan mempunyai kekuasaan yang lebih besar darinya bahkan sampai ke pelosok nusantara. Setelah terjadi perkawinan maka proses penakhlukan daerah yang akan dikuasainya akan segera terlaksana dengan strategi-strategi khusus.
Dalam babad tanah jawi atau dalam sumber yang lainnya tidak akan lepas dengan proses kebudayaan. Kebudayaan akan selalu mengikuti perjalanan hidup manusia yang diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti penyebaran islam di jawa yang dilakukan sunan kalijaga menggunakan media wayang. Kepercayaan tentang hal-hal yang gaib, sebuah mitos tetapi hal tersebut adalah kepercayaan maka hal itu juga dapat dianggap sebagai budaya. Di tanah jawa ini banyak kebudayaan-kebudayaan yang ada di sekitar kita, seperti adanya kerajaan atau keraton seperti yang ada di jogja, demak dan yang lainnya. Dengan adanya ini maka kita dapat mempelajarinya sebagai suatu ilmu yang mungkin tidak dimiliki oleh Negara lain. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan dalam hati saya adalah apakah ada tindak lanjut dengan adanya babad yang ada pada masa lampau dengan pengembangan babad di masa sekarang? Meskipun disisi lain ada kepercayaan terhadap hal tersebut, akan tetapi mungkin karena perubahan jaman telah terjadi pengikisan. Akan tetapi yang tidak kalah penting adalah ketidakhilangan karakter kita di jaman yang serba canggih dan modern ini terhadap pengembangan kebudayaan kita. Di masa sekarang ini kita dapat mengembangkan kebudayaan kita dengan berbagai cara dan bentuk kreativitas, seperti pertunjukan kesenian dengan tema yang ada dalam sejarah masa lalu. Kita dapat mementaskan kembali cerita tentang Ken Angrok, Jaka Tingkir, dan cerita yang lainnya seperti kerajaan-kerajaan yang ada di nusantara ini dengan lebih modern sesuai dengan zaman kita sekarang ini. Yang dapat saya petik dalam jurnal ini adalah berbagai cerita yang ada pada masa lampau yang dapat kita jadikan sebagai pedoman kita seberapa peduli kita untuk mendalami dan mengembangkan dan jangan sampai meninggalkan atau menghilangkan hal tersebut, meskipun kita belum tahu kebenaran yang sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Etika dalam berkomentar sangat diutamakan!