Sabtu, 08 Oktober 2011

Tugas Review Historiografi Van Kim Hoang Ha 1




Babad Tanah Jawi: Sejarah Jawa atau Kesusasteraan Jawa (?)


Historiografi adalah sejarah penulisan sejarah. Babad Tanah Jawi adalah salah satu karya yang menulis atau menceritakan cerita-cerita yang terjadi pada masa yang lalu di Jawa. Menurut Berg, itulah contoh historiografi masa itu. Namun, sifat dongeng dalam Babad Tanah Jawi merupakan masalah yang perlu kita memperhatikan. Apakah semua cerita itu akan menjadi fakta sejarah? Babad Tanah Jawi adalah sebuah karya sejarah atau sastra?
Pertama-tama, kita perlu memperbedakan sejarah dan sastra. Memangnya sejarah dan satra sangat berbeda. Menurut Kuntowijoyo, sejarah adalah ilmu dan satra adalah imajinasi. Sejarah dan satra berbeda dalam struktur dan subtansi. Dalam struktur sejarah ada evidensi, informasi, fakta dan berguna untuk menjelaskan realitas. Dalam struktur satra ada strukturalisasi kemungkinan, ekspresi, imajinasi untuk mengadili realitas. Sedangkan, substansi sejarah adalah ojektifikasi kehidupan karena ia harus sadar akan perubahan. Sastra adalah subjektifikasi kehidupan dan acuannya adalah keabadian.
Sastra ada semacam-macam jenisnya yaitu novel, fiksi, cerita pendek, cerita pangjang, dll. Di samping itu, adanya semacam itulah sastra sejarah. Sastra sejarah merupakan semacam sastra yang bersandar pada peristiwa-peristiwa sejarah. Fakta-fakta sejarah dibangun atas keselarasan antara bahasa dan pikiran. Dalam Babada Tanah Jawi, kita menemukan faktor-faktor sastra maupun sejarah. Dalam karya itu merupakan cerita-cerita yang menyerap mitos-mitos menceritakan berdirinya dinasti Mataram pada abad ke-17. Oleh karena itu, biar bisa memahami gambaran sejarah Jawa masa lampau, Babad Tanah Jawi merupakan pilihan pertama-tama. Meskipun bersifat mitos, namun melalui karya itu, sedikitpun kehidupan atau sejarah masa silam di Jawa digambarkan. Karya ini berperan penting dan merupakan sumber-sumber yang sangat berharga bagi sejarah Jawa. Selanjutnya, adanya beberapa babad yang lain seperti Babad Gianti, Babad Dipanagara, babad Cerbon, babad Pasir atau sedjarah Banten juga yang merupakan karya sastra sejarah yang menyumbangkan menggambarkan historigrafi tradisional.
Perkembangan historiografi di indonesia dimulai pada zaman kerajaan yang menulis kitab Negarakertagama. Pada zaman ini yang menjadi penulis sejarah adalah para pujangga-pujangga yang bertujuan untuk memuji dan mengkultuskan Raja sebagai pusat kosmik, dan lebih kepada konsep Istana-sentris.
Demikian juga, kita dapat menyimpulkan bahwa historiografi tradisional Indonesia diwarnai oleh babad- babad yang bersifat mitos, istanasentris tapi kronologis, salah satunya adalah Babad Tanah Jawi, sebuah contoh karya sastra sejarah. Sampai sekarang kehidupan sejarah Indonesia tidak boleh dilepaskan dari mitos. Mitos menjadi sebagian yang tidak dikurangi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Etika dalam berkomentar sangat diutamakan!