Sabtu, 08 Oktober 2011

Tugas Review Historiografi Robby Anugerah 1

Review:
Narative Form and Political Incorporation: Changing Use
of History in Aceh, Indonesia
by Jhon R. Bowen

Robby Anugerah
No. Mahasiswa 11/322162/PSA/2388
S2 Ilmu Sejarah
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
2011




Tulisan yang akan saya review adalah sebuah jurnal berjudul “Narative Form and Political Incorporation: Changing Use of History in Aceh, Indonesia” yang ditulis oleh Jhon R. Bowen dari Washington University. Secara umum tulisan ini menggambarkan narasi sejarah di Aceh, mulai dari kultur masyarakat, kesatuan politik sampai pada persoalan sosial, dengan perspektif historiografi.
Dengan mengambil plot historiografi pada akhir abad ke-19 sampai ke-20, Jhon R. Bowen mencoba menganalisis bagaimana tulisan-tulisan sejarah Aceh pada waktu itu terbentuk. Mulai dari narasi-narasi yang berasal dari masyarakat Gayo sampai pada tulisan ilmiah yang dilakukan peneliti kolonial maupun lokal. Selain itu, Jhon R. Bowen memandang bahwa setelah masuknya invasi Belanda ke Aceh, wawasan mengenai penulisan sejarah mulai lebih berkembang daripada sebelumnya. Penulisan sejarah Aceh, sebelum masuknya invansi Belanda hanya berkisah mengenai silsilah raja-raja dan hegemoni kerajaan. Pengaruh kerajaan yang begitu besar membuat narasi sejarah saat itu hanya berkisar kepahlawanan bangsawan saja. Sehingga, yang terjadi adalah banyaknya kerancuan dalam narasi tersebut. Adanya bagian konstruksi yang dipisahkan karena alasan politik semata seperti otoritas yang berhak untuk menuturkan narasi sejarah sesuai dengan kedudukan di dalam masyarakat.
Berbicara mengenai historiografi setelah invansi Belanda, ternyata rahasia-rahasia sejarah yang belum dinarasikan mulai diangkat. Karena memang, penulis sejarah sudah tidak terpengaruh lagi dengan hegemoni kerajaan. Hanya saja terdapat persoalan baru dalam penulisan tersebut yakni adanya narasi sesuai dengan wilayah dan aturan masing-masing. Di mana masing-masing wilayah di Aceh mempunyai narasi sejarah sendiri dan berbeda satu sama lainnya. Selain itu, masing-masing wilayah terdapat motif dalam menarasikan sejarah wilayahnya.
Setelah Indonesia merdeka dan lepas dari tangan kolonialisme, historiografi di Aceh mengalami pergeseran. Banyak pemimpin Islam menjadikan tanah gayo sebagai bagian dari narasi sejarah untuk terbentuknya provinsi yang berbasis syariat Islam. Islam sudah menjadi suatu karakteristik di Aceh. Karena memang, Aceh adalah basis Islam pertama dan kesatuan politik Islam pertama pula.
Dari beberapa penjelasan di atas, dapat dimengerti bahwa historiografi atau perjalan sejarah di Aceh tidak terlepas dari pengaruh politik, agama, dan kolonial. Ketiga unsur tersebut merupakan pembentuk sebuah narasi sejarah di Aceh. Di mana narasi sejarah yang dipengaruhi politik hanya terlihat hegemoni kerajaan, kolonial hanya terlihat interaksi antara Belanda dan masyarakat Gayo, Agama menggambarkan proses awal Aceh dan terbentuknya basis kekuatan politik yang kuat dan maju.     



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Etika dalam berkomentar sangat diutamakan!