Sabtu, 08 Oktober 2011

Tugas Review Historiografi Robby Anugerah 2

Review:
Textual Empires
A Reading of Early British Histories
Of Southeast Asia
By Mary Catherine Quilty

Robby Anugerah
No. Mahasiswa 11/322162/PSA/2388
S2 Ilmu Sejarah
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
2011




Tulisan yang akan saya review adalah sebuah buku berjudul “Textual Empire: A reading of Early British of Southeast Asia” yang ditulis oleh Mary Catherine Quilty. Buku ini berisikan komentar-komentar Mary Catherine Quilty terhadap kisah lima orang yang ditugaskan kerajaan Inggris untuk mengamati sisi kehidupan di wilayah Asia khususnya bagian tenggara. Di mana dari hasil pengamatan mereka, diakui memiliki kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang antropologi, sejarah, linguistik, geografi, botani dan biologi pada saat itu.
Buku ini secara umum dibagi menjadi tiga bahasan, yang masing-masing bahasan memiliki tema sendiri dengan tetap menggunakan sumber tulisan atau informasi dari kelima orang tersebut, yaitu William Marsden, Michael Symes, Thomas Stanford Raffless, Jhon Crawfurd, dan John Anderson. Pada bagian ini penulis hanya akan me-review bahasan pertama saja, yaitu Natural Histories: New Ways to Knowing dengan berfokus pada hasil penelitian William Marsden mengenai History of Sumatera.
William Marsden termasuk salah seorang perintis dalam studi ilmiah di Indonesia. Dia mengamati sejarah dan perkembangan manusia khususnya di Indonesia bagian barat yaitu pulau Sumatera. Dalam penjelasannya mengenai Sumatera, Marsden banyak mengungkap mengenai keadaan geografi, topografi, kekayaan alam, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan deskripsi negeri dari ujung utara hingga selatan Sumatera. Selain itu, hal yang sangat mengejutkan sekali adalah bagaimana Marsden membuat klasifikasi orang-orang di Sumatera. Marsden mengklasifikasikan orang-orang Sumatera dengan menggunakan metode taksonomi Linnaeus yang umumnya digunakan untuk hewan dan tumbuh-tumbuhan. Namun sayang, Mary tidak menjelaskan lebih detil mengenai klasifikasi yang dimaksudkan oleh Marsden. Mungkin, penulis hanya bisa memperkirakan seperti penggolongan ras, bangsa. suku, marga, dan keluarga.
Dari beberapa penjelasan di atas, akhirnya dapat dimengerti bahwa studi sejarah alam yang dilakukan oleh kelima peneliti di atas, sebenarnya mempunyai manfaat yang sangat besar bagi suatu bangsa.  Di mana catatan-catatan tersebut dapat menjadi informasi penting mengenai historis, keadaan geografis, kekayaan alam dan masyarakat saat itu. Selain itu, catatan-catatan tersebut bisa pula dijadikan rujukan dalam penelitian-penelitian antropologis, arkeologis, biologi dan lainnya. Apalagi mengenai bahasa, bisa dimanfaatkan untuk mengetahui asal usul kesamaan bahasa di dua wilayah yang berbeda. Oleh karena itu, Mary Catherine Quilty, menganggap bahwa studi sejarah alam sebenarnya cara baru dari sebuah pengetahuan. Dengan studi sejarah alam, kita dapat menggambarkan atau merekonstruksi situasi dan kondisi masyarakat masa lalu. Sehingga kita menjadi mengerti untuk mengambil kebijakan apa yang diterapkan dalam politik ekonomi.




           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Etika dalam berkomentar sangat diutamakan!